Meski bukan barang baru, tetapi yang dijual di sini masih layak pakai dan dalam kondisi oke. Tak heran, jika banyak orang yang akhirnya memilih belanja barang second untuk menghemat budget. Bahkan terkadang, beberapa orang menggunakan produk second karena sulitnya mendapat produk baru.
Seringkali kita akan menjumpai barang yang baru satu atau dua kali pakai saja. Bila beruntung, mungkin kamu akan menjumpai barang bekas yang belum pernah dipakai sebelumnya. Tingginya minat berbelanja thrift ini, ternyata bisa kamu jadikan peluang untuk berbisnis barang bekas.
Beginilah Cara Menjual Barang Thrift
Cara mendapatkan barang thrift untuk dijual ada dua pilihan, yakni menjual barang pribadi atau mengambil dari supplier. Menggunakan barang pribadi, tentu kamu hanya perlu mengumpulkan barang-barang yang sekiranya tidak digunakan lagi. Namun jika ingin mengambil dari supplier, kamu bisa memperhatikan cara menjual barang thrift berikut ini.
1. Tentukan Produk
Langkah memulai bisnis thrift shop adalah dengan menentukan produk apa yang ingin dijual. Contohnya saja seperti tas, sepatu, hingga berbagai jenis alat elektronik. Sebagai bahan pertimbangan pilihlah produk yang sekiranya dibutuhkan meski dalam kondisi second.2. Memilih Produk Bermerek
Jika ingin menjual produk secondhand, barang-barang bermerek tentu akan lebih jauh lebih diminati. Mengingat kualitasnya sudah terjamin, sementara harga barunya relatif cukup tinggi. Lain halnya bila kamu memilih produk bekas tanpa merek. Karena barang seperti ini seringkali dijual dengan harga miring, meskipun produknya masih baru.3. Menentukan Supplier
Penting bagi kamu untuk menentukan supplier yang tepat, demi menjaga kualitas produk tetap terjaga. Pastikan bahwa barang yang dijual dalam kondisi dan kualitas baik. Selain itu, pertimbangkan juga mengenai harga yang ditawarkan supplier. Cara mencari supplier thrift yang tepat adalah dengan melihat ulasan dan coba membeli barangnya.4. Tentukan Target Pasar
Sebelum memulai bisnis, pastikan kamu menentukan siapa target pasarnya. Misalkan saja ketika kamu ingin menjual baju anak bekas. Sebaiknya lakukan riset, apakah para orangtua banyak yang tertarik dan mau menggunakan barang second.5. Melakukan Pengecekan Barang
Sebelum kamu kembali menjual barang dari supplier, sebaiknya cek kembali bagaimana kondisinya. Pastikan bahwa barang terhindar dari noda, goresan maupun kondisi kerusakan lainnya. Jika ternyata terdapat kerusakan seperti ini, sebaiknya lakukan perbaikan terlebih dahulu.6. Memilih Lokasi Strategis
Bila kamu berencana untuk mendirikan toko offline, sebaiknya carilah lokasi yang strategis. Sangat disarankan supaya kamu mencari lokasi di kawasan penduduk yang sesuai dengan siapa target pasar mu. Apakah target pasar mu ditujukan untuk kalangan menengah ke atas atau kah ke bawah.7. Promosikan Toko
Sebelum kamu mendirikan thrift shop, penting diperhatikan bagaimana cara menjual barang thrift di atas. Karena akan sangat sulit mencari pelanggan, jika kamu tidak tahu produk apa yang tepat, kualitas, target pasar, serta informasi lainnya. Maka dari itu, pertimbangkan kembali apakah persiapan untuk memulai bisnis thrift kamu sudah siap atau kah belum.